Oleh Irvinia Budining Arumsari
Rabu, 17 November 2004
Penulis : Malcom Newson
Hardcover: 423 halaman
Penerbit: Routledge; 2nd edition (September 1, 1997)
ISBN: 0415155061
Ukuran: 1.0 x 6.5 x 9.5 inci
Buku ini membahas tentang sungai, bagian dari lingkungan yang paling cepat mengalami perubahan jika terdapat aktifitas manusia disekitarnya. Pembahasan mengenai sungai meliputi masalah-masalah yang terjadi dan cara-cara pemecahan masalah-masalah tersebut. Pemecahan masalah yang dimaksud adalah pengelolaan sungai baik dari segi Fisik (morfologi, hidrologi, pola aliran sungai); Biologi (polusi, ekosistem, vegetasi); maupun Sosial (masyarakat dan aktifitasnya).
Irigasi merupakan manajemen air tertua, yang mulai dilakukan sejak 600 tahun SM oleh bangsa Mesopotamia dan Mesir. Selain irigasi, manajemen air yang terkenal lainnya adalah pembuatan saluran air untuk keperluan militer seperti yang dibuat oleh bangsa Assyrian ketika menghancurkan Babylonia pada tahun 689 SM. Sennacherib dari bangsa Assyrian membendung sungai Euphrates dan kemudian menghancurkan dam/bendungan tersebut.
Dalam mempelajari ekosistem sungai, sistem transfer baik sedimen atau air merupakan hal terpenting. Variabel utama dalam sistem transfer adalah iklim yang merupakan sumber input air. Karena sifatnya yang dinamis, ilmuan terus menerus melakukan penelitian tentang sungai untuk mendapatkan ?variabel-variabel baru? yang berpengaruh dalam sistem sungai. Selama ini penelitian yang sudah dilakukan selalu ?mengandung? komponen/variabel yang terlupakan.
Dari hasil penelitian di lapangan mengenai sistem sungai, didapat beberapa kesimpulan yang dapat menguatkan teori-teori yang sudah ada, yaitu :
1. River basin dipengaruhi oleh pembangunan artificial (hasil aktifitas manusia), contohnya undang-undang yang mengatur air dan sungai, dan urbanisasi.
2. Di daerah semi arid, tutupan vegetasi dan tanah tidak banyak mempengaruhi suplai sedimen di river basin. River basin juga merupakan daerah terjadinya perubahan antara banjir dan kekeringan secara ekstrim, bahkan dibeberapa tempat juga terjadi kebakaran.
3. River basin yang jarang mengalami banjir dikatakan menunjukkan fenomena ambang pintu (threshold phenomena). Threshold phenomena terjadi ketika fenomena-fenoma alam tidak terjadi secara semestinya/natural.
4. Eksperimen yang dilakukan dengan menggunakan model, menunjukkan output berlaku tidak stabil wapaupun kondisi input dibuat sedemikian rupa dalam kondisi stabil.
Hidrologi, yang merupakan bagian dari ilmu yang mempelajari sistem sungai, merupakan ilmu ?muda? dimana tahun-tahun belakangan, penelitian dilakukan terbatas hanya pada proses-proses yang terjadi di permukaan. Saat ini, hidrologist mulai memikirkan variabel lainnya yang ?tersembunyi? yang berpengaruh dalam runoff, yaitu tanah, batuan dan vegetasi. Selama ini hidrologist kurang mempertimbangkan pengaruh land use, manajemen tanah dan aktifitas manusia terhadap runoff dan kualitas air. Salah satu contoh pengaruh manusia dalam runoff adalah pembuatan bendungan dan saluran air melalui pipa-pipa (hal 57).
Bab 4 khusus membahas manajemen tanah dan air di berbagai negara, yaitu Amerika Serikat, Kanada, Australia dan New Zealand. Sedangkan bab 5 terdapat contoh-contoh manajemen sungai di negara-negara arid dan semi arid, seperti Iran, Mesir, dan beberapa negara Afrika (Ethiopia, Kenya).
Komunitas rural (desa) di negara-negara berkembang memiliki kontribusi dan daya pengaruh kecil dalam membawa skema pengelolaan air berskala lokal ke skala yang lebih besar, pembangunan nasional yang pada akhirnya berhubungan dengan peningkatan ekonomi. Pada kenyataannya, beberapa masyarakat lokal memiliki kebijakan tersendiri dalam mengelola lingkungan sekitarnya yang secara langsung maupun tidak langsung melestarikan lingkungan. Tetapi seringkali dengan dalih ?pembangunan untuk rakyat? metode pengelolaan lingkungan khususnya air dan sungai mengadopsi metode ?luar? yang tidak cocok bahkan merusak lingkungan sekitarnya.
Mismanajemen air akan menyebabkan desertification : penyusutan atau kerusakan potensi biologi dari tanah yang dapat menjadi awal pembentukan kondisi seperti gurun/penggurunan (UNCOD, 1977). Dari definisi diatas, Thomas dan Middleton (1995) melakukan penelitian tentang desertification sebagai Myth and Claim (Mitos dan Pernyataan). Hasil yang didapat, beberapa komponen yang termasuk dalam myth adalah ukuran dan kemajuan masalah; kerentanan ekosistem dryland; efek fisik terhadap manusia dan peraturan yang dikeluarkan PBB. Pada dasarnya manusia memiliki rasa bersalah terhadap degradasi lingkungan akibat aktifitas yang mereka lakukan.
Dalam melakukan manajemen air/sungai, diperlukan keterlibatan semua pihak, baik pemerintah masyarakat maupun swasta. Inggris menerapkan kebijakan pengelolaan air yang diserahkan kepada pihak swasta. Beberapa pertimbangan yang menunjang: secara ekonomi (terbukanya lapangan pekerjaan, investasi dan kesempatan bekerjasama dengan pihak swasta lainnya); kontrol (peran pemerintah terbatas pada pengawasan dan pengaturan sehingga meminimalkan pengaruh politik); pelayanan (kualitas pelayanan yang terjaga karena adanya standar pelayanan). Manajemen air tidak akan berjalan optimal jika salah satu dari ketiga pihak diatas, baik pemerintah, masyarakat dan swasta tidak ikut ambil bagian di dalamnya.
Seperti kebanyakan buku-buku literatur Luar Negeri, data-data penunjang yang ditampilkan sangat lengkap dan akurat. Gambar yang ditampilan, baik peta, skema maupun model mempermudah pembaca untuk mengerti isi buku ini yang seluruhnya ditulis dalam bahasa Inggris.
http://www.geografiana.com/buku/buku/land-water-and-development
Nowadays, replica omega buy tissot watches were chosen by more and more people. Replica omega monster beats watches is also remarkabale for good quality.
BalasHapus